favorite

Jumat, 18 Desember 2015

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN BIOLOGI



BAB I
PENDAHULUAN
1.1      Latar Belakang
Psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan manusia melalui perilaku yang nampak, dalam berinteraksi dengan lingkungan. Pada zaman sekarang ini, hampir setiap individu sudah mengenal dan mengetahui tentang psikologi.
Psikologi merupakan ilmu yang telah mandiri, di mana ilmu psikologi tidak tergabung dengan ilmu-ilmu lainnya. Namun demikian tidak boleh dipandang bahwa psikologi itu sama sekali terlepas dari ilmu-ilmu yang lain. Dalam hal ini psikologi masih mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu tersebut.
Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari dan mendalami mengenai jiwa seseorang atau manusia tentu mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lain yang sama-sama mempelajari tentang keadaan manusia. Hal ini akan menunjukkan bahwa manusia sebagai makhluk hidup tidak hanya dipelajari oleh ilmu psikologi saja, melainkan oleh ilmu-ilmu lainnya yang saling berkaitan.
Adapun hubungan ilmu psikologi dengan ilmu lainnya seperti biologi, menurut Bonner adalah mengenai perbedaan psikologi dan biologi adalah psikologi merupakan ilmu yang subjektif, sedangkan biologi adalah ilmu yang objektif.
Karena dilatarbelakangi oleh hal tersebut, penulis pun bermaksud untuk mengangkat tema “Hubungan Psikologi dan Biologi” sebagai penyaluran informasi dan pengetahuan mengenai hubungan ilmu psikologi dan ilmu lainnya.

1.2      Rumusan masalah
Merujuk pada latar belakang di atas muncul beberapa permasalahan yang akan kami kaji dalam makalah ini, di antaranya adalah:
1.     Apa pengertian dari psikologi dan biologi itu ?
2.     Apa hubungan antara psikologi dan biologi itu?
3.     Ruang lingkup dan hubungan timbal balik antara psikologi dan biologi

1.3      Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah atau karya tulis ini adalah sebagaimana berikut:
1.     Untuk mengetahui dan memahami pengertian kedua ilmu tersebut
2.     Untuk mengetahui hubungan antara kedua ilmu tersebut
3.     Untuk mengetahui ruang lingkup dan hubungan timbal balik mempelajari kedua ilmu tersebut

1.4      Manfaat Penulisan
1.     Memberi pengetahuan baru tentang psikologi dan biologi
2.     Memberi pemahaman mengenai hubungan antara kedua ilmu
3.  Memberi cakrawala baru pada pembaca perihal ilmu psikologi


BAB II
PEMBAHASAN
2.1      Pengertian Psikologi dan Biologi
2.1.1  Pengertian  Psikologi
Pengertian psikologi dalam kehidupan sehari-hari memiliki beragam makna, dengan implikasi mentalistik, behavioristik atau abnormal. Kebanyakan orang berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu jiwa atau ilmu tentang tingkah laku makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Ada juga yang membatasi hanya sebatas mempelajari jiwa dan tingkah laku manusia.
Secara etimologis, perkataan psikologi berasal dari kata Yunani psyche yang artinya “jiwa”, dan logos yang artinya “ilmu atau ilmu pengetahuan”. Karena itu psikologi secara harfiah sering diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan atau disingkat dengan ilmu jiwa.
Namun definisi tersebut menimbulkan banyak kesulitan, terutama dalam memenuhi syarat ilmu pengetahuan yang harus dapat dibuktikan secara nyata dan teruji secara empiris bahwa pengertian psikologi sama dengan pengertian ilmu jiwa. Sementara membuktikan jiwa adalah sesuatu yang nyata adalah tidak mungkin, apalagi untuk mengukur dan menghitungnya dengan alat-alat yang obyektif.
Dan menurut W.A Gerungan, salah satu di antara para ahli psikologi yang berpendapat bahwa dalam ilmu jiwa dan psikologi terdapat perbedaan, yaitu sebagai berikut :
a.       Ilmu jiwa adalah istilah bahasa Indonesia sehari-hari yang dikenal dan digunakan secara luas sedangkan psikologi adalah suatu istilah ilmu pengetahuan, istilah yang scientific.
b.      Ilmu jiwa mengandung arti yang lebih luas dari psikologi. Ilmu jiwa meliputi semua pemikiran, pengetahuan, tanggapan, tetapi juga khayalan dan spekulasi tentang jiwa, sedangkan psikologi meliputi ilmu pengetahuan tentang jiwa berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah (Gerungan, 1987:1)
Karena psikologi merupakan ilmu mengenai jiwa, maka kita harus mengetahui arti dari jiwa itu sendiri.
Menurut Ki Hajar Dewantara (psikologi positif)
a.       kekuatan yang menyebabkan kehidupan manusia yang dapat berpikir, berperasaan, dan berkehendak (budi)
b.      menyebabkan orang mengerti atau insyaf akan segala gerak jiwanya
Menurut Aristoteles
Jiwa adalah unsur kehidupan, karena itu tiap-tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dan manusia itu berpusat pada kekuatan dan daya.
Untuk itu, kemudian psikologi disebut sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Dengan pengertian tingkah laku jelas sudah jauh lebih nyata dibanding pengertian jiwa.

2.1.2  Pengertian Biologi
Pengertian biologi adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk hidup dan kehidupan. Yang dibahas dalam pengertian biologi tidak lain adalah yang masih berkaitan dengan makhluk hidup, seperti zat yang membentuk makhluk hidup, zat yang dibutuhkan makhluk hidup, serta berbagai hal mengenai hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Pada hakekatnya pengertian biologi berdasarkan kata biologi sendiri yang terdiri dari dua kata yaitu bio yang artinya “makhluk hidup”, dan logi atau logos yang artinya “ilmu atau ilmu pengetahuan”. Sebenarnya pengertian biologi banyak diberikan oleh para ilmuan tergantung dari ruang lingkup penelitian yang di lakukan.
Salah satu pengertian biologi atau ilmu hayat adalah suatu ilmu tentang kehidupan. Biologi membantu manusia mengenal dirinya sebagai organisme, mengenal lingkungannya dan hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Tujuan mempelajari ilmu biologi antara lain adalah mengembangkan cara berpikir ilmiah melalui penelitian dan percobaan, mengembangkan pengetahuan praktis dari metode biologi untuk memecahkan masalah kehidupan individu dan social, merangsang studi lebih lanjut di bidang biologi dan bidang lain yang berhubungan dengan biologi serta membangkitkan pengertian dan rasa sayang kepada makhluk hidup.
Biologi merupakan salah satu ilmu dasar yang ikut menentukan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena dengan belajar biologi kita akan mempunyai kemampuan berpikir logis, sistematis dan kreatif dalam memecahkan masalah.

2.2      Hubungan antara Psikologi dan Biologi
Psikologi merupakan ilmu yang telah mandiri, tidak tergabung dengan ilmu-ilmu lain. Namun demikian tidak boleh dipandang bahwa psikologi itu sama sekali terlepas dari ilmu-ilmu lain. Dalam hal ini psikologi masih mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu tersebut.
Psikologi sebagai ilmu yang meneropong atau mempelajari keadaan manusia, sudah tentu psikologi mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lain yang sama-sama mempelajari tentang keadaan manusia. Hal ini akan memberi gambaran bahwa manusia sebagai makhluk hidup tidak hanya dipelajari oleh psikologi saja, tetapi juga dipelajari oleh ilmu-ilmu lain. Salah satunya, berikut penjelasan mengenai hubungan psikologi dengan biologi.
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Semua benda yang hidup menjadi objek dari biologi. Karena itu, biologi berobjekkan benda-benda yang hidup, maka cukup banyak ilmu yang tergabung di dalamnya.
Dan baik biologi maupun psikologi sama-sama membicarakan manusia. Sekalipun masing-masing ilmu tersebut meninjau dari sudut yang berlainan, namun pada segi-segi yang tertentu kadang-kadang kedua ilmu itu ada titik-titik pertemuan. Biologi, khususnya antropobiologi tidak mempelajari tentang proses-proses kejiwaan, dan inilah yang dipelajari oleh psikologi.
Biologi mempelajari kehidupan jasmaniah manusia atau hewan, yang bila dilihat dari objek materialnya, terdapat bidang yang sama dengan psikologi, hanya saja objek formalnya berbeda. Objek formal biologi adalah kehidupan jasmaniah (fisik), sedangkan objek formal psikologi adalah kegiatan atau tingkah laku manusia.
Menurut para ahli tentang perbedaan psikologi dan biologi adalah sebagai berikut:
1.      Bonner (dalam Sarwono, 1997:17)
Psikologi merupakan ilmu yang subjektif, sedangkan biologi adalah ilmu yang objektif. Psikologi disebut ilmu subjektif karena mempelajari pengindraan (sensation) dan persepsi manusia sehingga manusia dianggap sebagai subjek atau perilaku, bukan objek. Sebaliknya, biologi mempelajari manusia sebagai jasad atau objek. Jadi, perbedaan selanjutnya antara psikologi dan biologi adalah psikologi mempelajari nilai-nilai yang berkembang dari persepsi subjek, sementara biologi mempelajari fakta yang dipelajari perilaku secara “molar” (perilaku penyesuaian diri secara menyeluruh), sementara biologi (termasuk ilmu faal) mempelajari perilaku manusia secara “molekular”, yaitu mempelajari molekul-molekul (bagian-bagian) dari perilaku berupa gerakan, reflex, proses ketumbuhan, dan sebagainya.
2.      Jean Piaget
Dari jurnalnya yang berjudul “Relation Between Psychology and other science” hubungan psikologi dengan biologi adalah sebagai berikut:
Dalam hubungan antara psikologi dan biologi pertukaran dua arah ini sangat mencolok . Ini mungkin tampak bahwa psikologi benar-benar tunduk kepada ilmu-ilmu seperti hidup organik sebagai fisiologi , studi epigenesis dan genetika ( memperluas analisis genom ) . Tapi kita sekarang tahu dengan baik bahwa ada banyak umpan balik dari perilaku rincian organisasi otak dan sistem saraf (lihat antara lain penelitian Rosenzweig , Krech dan Bennett , ini dan kerja terkait ditinjau dalam bab oleh berburu dalam buku ini ) . Obat psikosomatis menunjukkan adanya interaksi yang lebih luas . Etologi adalah cabang dari kedua psikologi dan biologi umum . Seperti faktor keturunan , tidak jelas bahwa mekanisme yang persis sama untuk transmisi karakteristik murni morfologi ( warna , bentuk organ tertentu , dll ) atau untuk  pembentukan organ umum dalam perilaku kondisi ( gerak , dll) .
Kita tahu sekarang bahwa perilaku bukan hanya hasil dari evolusi tetapi merupakan salah satu Faktor-faktor yang mengatur evolusi . Saya sebenarnya menulis buku - agak spekulatif , itu benar - berdebat perilaku yang benar-benar merupakan kekuatan pendorong utama di balik evolusi kecil . Karena itu tampaknya mungkin bahwa satu lebih baik tahu hubungan ini , semakin besar akan menjadi pengaruh penjelasan kausal dari psikologi pada interpretasi mekanisme sentral bahwa studi biologi . Pada gilirannya tampak jelas bagi saya bahwa jika psikolog kontemporer memiliki pengetahuan lebih tentang biologi , akan ada lebih sedikit partisan behaviorisme murni , dan " kotak hitam " Skinner akan dilengkapi dengan hipotesis lebih bermanfaat .

2.3      Hubungan Timbal Balik antara Psikologi dan Biologi
Psikologi beserta sub-sub ilmunya, pada dasarnya mempunyai hubungan yang sangat erat dengan ilmu-ilmu lain.
Hubungan itu biasanya bersifat timbal balik. Psikologi memerlukan bantuan ilmu-ilmu lain, dan sebaliknya, ilmu-ilmu lain juga memerlukan bantuan psikologi. Dan seperti telah dikemukakan di atas psikologi mempunyai hubungan antara lain dengan biologi sehingga psikologi mempunyai hubungan timbal balik dengan ilmu-ilmu tersebut. Karena psikologi meneliti dan mempelajari manusia sebagai makhluk yang bersegi banyak, makhluk yang bersifat kompleks, maka psikologi harus bekerjasama dengan ilmu-ilmu lain. Setiap cabang ilmu yang berhubungan dengan manusia akan kurang sempurna apabila tidak mengambil pelajaran dari psikologi. Dengan demikian akan terdapat hubungan yang timbal balik.
Hubungan timbal balik antara psikologi dengan biologi misalnya tentang keturunan, manusia yang dipelajari genetika dan embriologi termasuk kedalam ilmu biologi maupun psikologi. Dari segi ilmu biologi keturunan ditinjau dari hal-hal yang berhubungan dengan aspek-aspek kehidupan yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi lain, mengenai hal ini misalnya yang terkenal adalah hukum mendel.
Soal keturunan juga dipelajari oleh psikologi antara lain  misalnya sifat, intelegensi dan bakat karena itu kurang sempurna kalau kita mempelajari Psikologi tanpa mempelajari Biologi karena ilmu terasebut membantu dalam mempelajari psikologi.


BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Psikologi dengan ilmu lain sangat berkaitan dan bersifat timbal-balik. Perilaku manusia tidak hanya dipelajari oleh psikologi, tetapi juga oleh ilmu-ilmu lain salah satunya dengan biologi. Hubungan psikologi dengan biologi, ilmu yang mempelajari tentang kehidupan, semua benda hidup adalah objeknya yaitu membicarakan tentang manusia dan keturunan.
Lalu, apabila biologi ditinjau dari aspek kehidupan yang turun temurun dari generasi ke generasi lain. Psikologi ditinjau dari aspek turun-temurun berupa sifat, intelegensi, bakat.
Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia yakni makhluk yang bersifat kompleks tentunya harus bekerjasama dengan ilmu-ilmu lain. Sebaliknya setiap cabang ilmu yang berhubungan dengan manusia kurang sempurna jika tidak mengambil pelajaran dari psikologi.



DAFTAR PUSTAKA

Sobur, Alex. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia, 2010
http://edukasi.kompasiana.com/apa-itu-psikologi/
http://belajarbagus.com/pengertian-biologi/
http://onpsikologi.com/pengertian-dan-sejarah-psikologi-menurut-para-ahli/




4 komentar:




  1. https://drive.google.com/file/d/0B6ut4qmVOTGWMkJvbFpZejBQZWM/view?usp=drivesdk


    Salam


    Kepada:

     

    Redaksi, rektor dan para akademik


    Per: Beberapa Hadis Sahih Bukhari dan Muslim yang Disembunyikan


    Bagi tujuan kajian dan renungan. Diambil dari: almawaddah. info

    Selamat hari raya, maaf zahir dan batin. 


    Daripada Pencinta Islam rahmatan lil Alamin wa afwan

    BalasHapus
  2. bermamfaat banget :)http://http%3A%2F%2Fblog.binadarma.ac.id%2Fariezaki%2F.wordpress.com

    BalasHapus
  3. Titanium Art by Meepleson - TITanium Art
    I recently discovered a mens black titanium wedding bands wonderful how to get titanium white octane collection of titanium drill bit set ceramic art. I use this collection ford escape titanium for sale in the paint, especially titanium plate flat irons from the metal wall art community.

    BalasHapus